Kamis, 11 April 2013

Statistik Lembaga dan Guru Mapenda Kemenag Kab. Kediri

Beberapa argumen yang bisa diambil dari statistik Mapenda Kemenag Kab. Kediri :
(data diambil dari pendataan lembaga dan pegawai bulan november 2012 oleh Mapenda Kemenag kab. Kediri)

A. Bidang kelembagaan dan kesiswaan
1. Secara keseluruhan, kualitas menejemen lembaga RA/ Madrasah berdasarkan hasil akreditasi bisa dibilang baik. Hal ini dilihat dari jumlah lembaga yang sudah diakreditasi yang mencapai 72%. dengan nilai akreditasi A : 15%, B : 42 .
2. Dengan mengacu pada keharusan adanya akreditasi pada RA/ Madrasah maka target selanjutnya adalah 100% lembaga RA/ Madrasah harus terakreditasi semua. Dalam arti 167 (28%) lembaga yang belum akreditasi diharapkan akreditasi pada tahun 2013.
3. Jumlah Satker Negeri bila dibandingkan dengan jumlah siswa yang ada sangat kurang memadai. Dari 610 lembaga dilingkungan Kemenag Kab. Kediri hanya 16 lembaga yang berstatus Negeri.
4. Jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin tidak memiliki selisih yang besar dan bisa dikatakan hampir sama = Laki-laki : 34.863 (49,52%)   Perempuan : 35.540 (50,48%). Yang menarik adalah pada tingkat RA dan MI jumlah siswa lebih banyak siswa laki-laki dari pada siswa perempuan. Sedangkan pada tingkat MTs dan MA lebih didominasi oleh siswa perempuan. Kemungkinan ini terjadi dikarenakan pada tingkat MTs dan MA siswa laki-laki lebih ingin memilih pendidikan sendiri dan cenderung ke Sekolah dari pada Madrasah apalagi pada Madrasah belum ada Kejuruan yang bersifat teknik. Hal ini tentunya diperlukan penelitian lebih lanjut.
5. Jumlah siswa yang lulus ujian nasional pada tiap tahunnya meningkat rata2 sebesar 3 %. Hal ini terjadi tentunya dikarenakan jumlah siswa yang masuk pada Madrasah setiap tahunnya bertambah.
6. Jumlah siswa keseluruhan pada tahun 2012/2013 mengalami peningkatan signifikan sejumlah 6 % atau 3.226 siswa dari tahun sebelumnya. Hal ini lebih meningkat dari tahun 2011/2012 yang hanya mengalami peningkatan 4 % (2.054 Siswa).
7. Peningkatan jumlah siswa mengindikasikan bahwa kepercayaan masyarakat untuk menyerahkan pendidikan putra putrinya pada RA/ Madrasah semakin meningkat. Hal ini harus dipahami dan disadari oleh para pengelola pendidikan sehingga peningkatan jumlah siswa juga harus diikuti dengan peningkatan pelayanan dan pengelolaan pendidikan yang baik dan terpogram.

B. Bidang ketenagaan
1. Rasio jumlah guru dan murid secara keseluruhan mencapai  1:12 dari rasio normal 1:15 . Hal ini berarti bahwa terjadi kelebihan guru diwilayah kemenag kab. kediri. Dari 70.180 siswa yang ada jumlah guru idealnya adalah 4.679 guru. sedangkan sekarang, jumlah guru yang ada hampir mencapai 5.700 guru. Hendaknya kepala RA/ Madrasah lebih mengefisienkan kerja guru yang ada dari pada menambah guru.
2. Jumlah PNS adalah 11 % dari semua guru yang ada.
3. Jumlah guru berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa profesi guru (baik PNS maupun Non PNS) didominasi oleh perempuan. Statistik menunjukkan jumlah guru permepuan secara keseluruhan se Kab. kediri adalah 61% dan jumlah guru laki-laki 39%.
4. Fakta menarik, prosentase jumlah guru laki-laki dan perempuan berdasarkan jenjang pendidikan tempat bertugas berbanding terbalik. Guru perempuan pada jenjang RA adalah paling banyak dan terus menurun sampai ke jenjang MA, sehingga pada jenjang MA guru didominasi oleh guru laki-laki. Sebaliknya guru laki-laki pada jenjang MA adalah yang paling banyak dan terus menurun sampai dengan jenjang RA yang hanya menyisakan 19 guru laki-laki.
5. Pendidikan terakhir guru yang sudah S1 hanya 70%. Hal ini perlu ditingkatkan mengingat standar kualifikasi guru minimal adalah S1.
6. Yang perlu mendapat perhatian adalah terdapat 443 guru (jumlah ini cukup besar) yang mempunyai  Mapel pada sertifikat pendidiknya tidak sesuai dengan keahlian pada kualifikasi akademik/ pendidikan terakhirnya.













Informasi Terkait: